Makassar, Baruga – Setelah melakukan Roadshow di dua kota yakni Solo dan Surabaya. Kini Jejaring Konten Lokal (JKL) hadir di kota daeng Makassar Sulawesi Selatan. Acara ini digelar di aula Prof Mattulada Universitas Hasanuddin Selasa (29/11/2016).

Sebanyak tiga pembicara didatangkan langsung untuk menjadi fasilitator dalam acara ini. Mereka adalah Komite JKL, Wahyu Aditya dan Founder Hello Fest, Patrick Effendy. Turut juga Conten Maker Jakarta sekaligus prosuder Coboy Junior dan Iksan Bangsawan yang merupakan Content Maker asal makassar. Acara JKL dipandu langsung oleh moderator Ahmad Rofi yang juga adalah seorang konten maker.

JKL roadshow ini merupakan acara yang diadakan langsung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bekerjama dengan Hello Fest untuk mensosialisikan dan mengajak para anak muda agar tertarik dengan dunia animasi konten lokal.

Selama seminar berlangsung para ketiga pembicara memaparkan banyak hal, seperti menjelaskan apa itu konten, keuntungan yang diperoleh jika menciptakan karakter, peluang konten lokal dalam bisnis industri kreatif. Pembicara juga banyak memberikan tips – tips membuat konten lokal dan memperlihatkan konten lokal karya anak bangsa.

Masing-masing pembicara juga sempat memperkenalkan karya animasi mereka kepada peserta Roadshow. Ada Wahyu Aditya memperkenalkan karakter Fun Cican, Iksan Bangsawan dengan Karakter Sapi Perjaka, dan Patrick Effendi dengan karakter Plentis Kentusnya.

Hadirnya Ikhsan Bangsawan yang merupakan konten maker asal Makassar ini menambah daftar orang kreatif di Makassar. Ia memperkenalkan Karakternya Sapi Perjaka yang terinspirasi dari kebiasaannya yang sangat suka minum susu. Oleh karena itu tagline sapi perjaka adalah salam susu, salam betina. Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Unhas ini juga membagi – bagikan sticker Sapi Perjaka kepada peserta seminar yang hadir.

Sisi lain, penulis buku sila ke enam kreatif sampai mati yakni Wahyu Aditya berharap dengan terselenggaranya acara ini para generasi muda juga termotivasi untuk membuat karakter atau konten lokal khas Indonesia. Hal ini menurutny dapat membantu perkembangan Industri Kreatif di Indonesia. Pada akhir seminar, Wahyu juga mengatakan Indonesia menunggu konten Mutakhirmu. (WA)