Judul Film: Hugo
Tahun Rilis: 2011
Sutradara: Martin Scorsese
Genre: Adventure, Drama, Family, Romance, Mystery
Durasi: 126 Menit
Produser: Graham King, Timothy Headington, Martin Scorsese, dan Johnny Depp

Film ini merupakan film fantasi-petualangan tahun 2011 yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Adaptasi dari novel The Invention of Hugo Cabret oleh Brian Selznick yang dirilis pada tahun 2007. Film ini tidak sukses secara komersial akan tetapi berhasil mendapatkan 11 nominasi dan memenangkan 5 piala Oscar pada tahun 2012.

Berlatar tahun 1931, menceritakan petualangan Hugo Cabret (Asa Butterfield) yang tinggal di Paris bersama ayahnya (Jude Law), pembuat jam disebuah museum. Suatu ketika, Hugo dan ayahnya menemukan sebuah automaton rusak dan mencoba untuk memperbaikinya, akan tetapi ayahnya meninggal dalam kebakaran museum. Hugo melanjutkan untuk memperbaiki automaton tersebut dengan harapan berisi pesan dari ayahnya, akan tetapi alat tersebut memerlukan kunci berbentuk hati. Disaat itu Hugo tertangkap mencuri beberapa peralatan di toko mainan dan bertemu dengan Papa Georges (Ben Kingsley) yang ternyata seorang filmmaker terkenal berjudul A Trip To The Moon dengan nama asli Georges Méliès yang telah lama menghilang. Petualangan Hugo berlanjut saat ia dan putri baptis Georges, Isabelle (Chloe Grace Moretz) mulai bersahabat, mereka mencari tahu misteri dibalik automaton dan alasan mengapa Georges bersembunyi dari karyanya.

Kita sebagai penonton dihadapkan kedalam harapan dan misteri yang ditanamkan dalam karakter Hugo. Karakter Hugo tidak jauh dengan pribadi manusia pada umumnya, mengajarkan untuk terus mencari dan berharap sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Imaginasi sebagai penonton diperlukan dalam film ini yang membuat kita semakin dekat dengan karakter Hugo karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak berhenti untuk berimajinasi.

Selain karakter Hugo, karakter Georges Méliès yang berdasarkan manusia yang ada dalam kehidupan nyata, seorang pesulap dan perintis film asal Perancis menjadi salah satu bagian penting dalam cerita ini. Secara tidak langsung memperkenalkan kita tentang sejarah dan karya-karya film Georges yang juga ditampilkan begitu indah. Film A Trip To The Moon karya dari Georges ditampilkan di film ini dan menjadi plot dalam ceritanya, membuat kita penasaran keterkaitannya antar karakter dan cerita yang dibuat sehingga memberikan nilai lebih untuk film ini.

Sutradara Martin Scorsese berhasil membuat cerita kompleks menjadi lebih menarik dan imajinatif. Walaupun unsur drama lebih menonjol dalam cerita, film ini tidak melepas unsur komedi yang disalurkan dari beberapa karakter, sehingga menambah hidupnya film ini tetapi masih dalam porsi yang pas. Martin berhasil membuat kita terasa dekat dengan karakter yang ada di film ini, sebagai penonton kita turut merasakan ketegangan sepanjang film dari awal hingga akhir.  

Martin Scorsese sangat detail dalam menampilkan gambar film, membuat film ini mampu menghadirkan suasana tahun 1931 kelihatan lebih nyata dan memukau. Tampilan awal film yang memukau menampilkan kota Paris sangat pas untuk mengawali seluruh cerita. Cerita yang menarik untuk diikuti ditambah dengan indahnya efek visual dan sinematografi oleh Robert Richardson membuat kita tidak bosan untuk mengikuti petualangan Hugo dengan A Trip To The Moon.

Penampilan Asa Butterfield sebagai Hugo patut diberi apresiasi, yang saat itu sebagai anak kecil berusia 13 tahun mampu menampilkan akting bagus dan memberikan emosi yang dapat dirasakan oleh penonton. Selain itu, Ben Kingsley berhasil memerankan karakter non-fiksi Papa Georges dengan luar biasa dan Sasha Baron Cohen menjadi Inspektur Gustave berhasil menarik perhatian penonton dengan tingkah komedi dan beberapa kata yang dikeluarkannya. Secara keseluruhan, seluruh pemeran memainkan karakter sangat pas dan bagus.

Soundtrack yang indah dan pas dalam setiap adegan menambah kepuasan dalam film ini. Film fantasi-petualangan ini mengawal kita dalam mencari satu tujuan dan memperbaiki apa yang rusak. Cerita yang bagus dan mengharukan, tidak lebih dan tidak kurang dapat dikatakan sebagai masterpiece. Film ini banyak menginspirasi karena pesan utamanya untuk mengejar mimpi.

Film ini wajib dan dapat ditonton oleh semua kalangan karena memberikan kepuasan mata dari segi sinematografi dan hati dari segi cerita. Tidak hanya asal di tonton tetapi juga membuat kita berpikir. Belajar akan makna dan pesan yang disampaikan, sebagai orang yang memuji film ini, pesan saya untuk orang-orang agar menonton film ini hampir sama dengan pesan film ini “terus mencari” karena kalian tidak akan menemukan hasil tanpa itu.(M. Dirga Luthfi)