Foto oleh: KIFO Kosmik 

Makassar, Baruga – “Mari menjaga apa yang seharusnya kita jaga, hargai apa yang seharusnya kita hargai, dan mari merawat apa yang sudah kita usahakan demi keberlangsungan rumah kita,” ucap Wakil Ketua Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Febby Ardiatri diiringi ketukan palu yang secara resmi membuka kegiatan Rapat Kerja (Raker) Kosmik ke-31 di Wisma Pasanggrahan, Jl. Samiun, Malino. Udara dingin khas dataran tinggi yang menyelimuti ruanganpun menjadi kontras dengan sambutan hangat yang diberikan.

Raker yang berlangsung selama tiga hari (12-14/4/2019) ini menjadi forum musyawarah yang diperuntukkan untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan program kerja selama satu periode kepengurusan. Program kerja yang dirumuskan berangkat dari pembacaan kebutuhan warga dan pengejawantahan visi misi Ketua Umum Kosmik Taufik Syahrandi. Pembacaan ini diawali dengan pemetaan kebutuhan warga yang diperoleh dari kegiatan pra-Raker dan pengamatan akan kondisi eksternal, pandangan umum di musyawarah besar, serta aspirasi dari ruang-ruang kultural lainnya.

Adapun visi dan misi Ketua Umum Kosmik periode 2019-2020 ialah “Terawatnya nilai-nilai esensial sebagai wujud eksistensi lembaga” dan “Menjaga eksistensi lembaga melalui pendidikan dan muatan nilai-nilai kekosmikan”.

Dalam pandangan umum yang dipaparkan oleh Taufik, kata “merawat” dan “nilai esensial” perlu untuk dipahami lebih mendalam. Menurutnya, nilai esensial memiliki arti yang sangat luas. Setiap orang punya cara sendiri dalam memaknai nilai-nilai yang ada di Kosmik. Ketika itu dilegitimasikan, justru akan mempersempit dan membatasi pemahaman orang terhadap nilai tersebut serta nilai lainnya.

“Olehnya, fokus kita adalah bagaimana merawat nilai-nilai itu agar tetap menjadi kesadaran kolektif yang masif dan kohesif. Masif berarti ada pada setiap elemen, kohesif berarti melekat dan mendalam. Dari terawatnya nilai-nilai esensial itulah yang nantinya akan terjewantahkan menjadi aksi-aksi,” tuturnya.

Kurang lebih 100 peserta menghadiri ruangan tempat berlangsungnya acara. Ruangan berukuran 35 m2 tersebut diselimuti udara dingin yang mengisi celah-celah kosong. Gelombangpun bergema dari setiap sudut. Ada suara yang dengan semangat memaparkan program kerja, mengajukan tanya, saran, tanggapan hingga kritik. Terkadang dari sudut berbeda, terdengar ketukan palu yang berusaha mengatur jalannya suasana sidang agar tertib.

Bisikan hingga suara lantang sesekali menambah riuh suasana forum. Salah satunya berasal dari Ketua Panitia Raker Kosmik ke-31, Muh. Alfan Asmari. Peserta sidang ini menuturkan harapannya terhadap program kerja yang telah ditetapkan, “Semoga yang sudah disepakati di rapat kerja terealisasi semua. Bahkan saya harap nanti kedepannya bukan hanya program kerja saja, tetapi ada usaha-usaha baru lainnya yang akan dilaksanakan.” Alfan juga berharap agar warga bisa sama-sama membantu melaksanakan program kerja dari kepengurusan.

Selaras dengan cita-cita itu, Ketua Umum Kosmik juga tak henti mengucapkan harapan dalam serominal penutupan rapat kerja, “Semoga ruang-ruang evaluasi seperti ini, ruang-ruang saling memberi saran, ruang-ruang saling mengkritik, dan ruang-ruang berkarya tidak hanya sampai di tempat ini tetapi akan lebih setelah ini.”

Selepas ditutupnya acara secara resmi oleh Ketua Umum Kosmik, barisan kaki-kaki kemudian mempersiapkan diri untuk pulang. Barang-barang dikemas bersama dengan  tugas dan tanggungjawab yang akan diemban selama satu periode ke depan. (Annysa Nur Agafanthy)