“Membangun dunia pertelivisian dengan baik merupakan salah satu tujuan utama lahirnya Rapotivi untuk masyarakat sebagai gerakan dalam mengadukan tayangan televisi yang tidak sehat,” salah satu poin utama yang diungkapkan Direktur Remotivi, Muhammad Heychael saat memperkenalkan Rapotivi dalam Diskusi Campus, Kamis (09/03/2017)di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas.

Berlangsung kurang lebih dua jam pagi tadi, Muhammad Heychael mensosialisasikan Rapotivi kepada mahasiswa-mahasiwa sebagai peserta diskusi usai acara dibuka oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Unhas, Moeh. Iqbal Sultan. Beberapa poin permasalahan pertelivisian saat ini yang disampaikan oleh Heychael menjadi latar belakang hadirnya media Rapotivi ini untuk publik.

Saat ini remotetivi melihat banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh stasiun-stasiun TV mulai dari hadirnya tayangan-tayangan kekerasan, menjadikan perempuan objek seks, menggunakan TV sebagai kepentingan individu atau politik, hingga melecehkan kelompok tertentu. Masalah-masalah ini kemudian menjadi latar belakang Remotetivi menghadirkan applikasi android Rapotivi sejak 2015 lalu.

Heychael juga menjelaskan bahwa Rapotivi sendiri hadir sebagai perantara publik dalam mengadukan tayangan TV yang tidak sehat kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Sempat juga dalam diskusi ini, heychael mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mengajak keluarga berpartisipasi dalam mewujudkan siaran televisi yang sehat.

Melengkapi Diskusi Campus hari ini, KOSMIK juga menghadirkan Direktur Ruang Antara, Irwan Idris yang mengajak peserta untuk berliterasi media. (Baruga)