Press Release Figur 2023
Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik), Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan lanjutan tahapan sosialisasi almamater yakni Forum Inisiasi Unik dan Radikal (Figur) bertempat di UPT Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulsel.
Figur merupakan tahapan sosialisasi almamater yang berupaya untuk membuka wadah belajar dalam membangun kerangka berpikir demi mencapai kesadaran kritis yang sesuai dengan keilmuan komunikasi guna mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan Figur dilaksanakan selama 3 hari, mulai Jumat, 1 Desember hingga Minggu, 3 Desember 2023.
Ketua Panitia Figur 2023, Andi Aufar Pattawari menjelaskan acara ini mengangkat tema “Go around Be Bound”. Tema tersebut berasal dari banyak masyarakat khususnya kaum muda yang masih memiliki sikap acuh tak acuh atau kurangnya kepekaan terhadap lingkungan sosialnya.
“Go around be bound artinya jelajahi sekitarmu dan tetaplah terhubung, mencerminkan kemampuan kita untuk memahami segala yang terjadi di sekitar kita,” jelas aufar
Dalam rangkaian acara diberikan beberapa pembekalan materi, Kecerdasan Semiotik, membahas tentang jenis-jenis kecerdasan. Kedua, “Seni Berbicara” membahas teori efektivitas speaking menurut Larry King, dan ketiga materi dengan judul “Apa itu Terdidik”, membahas mengenai tanggung jawab sosial kita sebagai orang terdidik dan penerapannya dalam keseharian.
Adapun agenda inti dari Figur adalah presentasi karya dari hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya sesuai topik. Mahasiswa 2023 dibagi menjadi 11 Riset, adapun output yang dihasilkan dikategorikan menjadi beberapa jenis, yakni audiotape, ilustrasi, essay, fotografi, videografi, infografis.
Topik utama riset yang diangkat kali ini tentang apatisme sosial. Koordinator Divisi Acara, Nadhifah Ratu Zahra Nurhalisyah, menjelaskan bahwa apatisme sosial penting diangkat untuk meningkatkan rasa simpati dan empati khususnya di kalangan mahasiswa sekarang.
“Orang yang apatis cenderung tidak terlibat dalam upaya perubahan sosial karena merasa kontribusinya tidak akan membawa perubahan yang signifikan.”
Sikap apatis ini dapat menjadi penghambat bagi perubahan positif dalam masyarakat. Dengan kata lain, ketika seseorang apatis terhadap masalah sosial, hal itu dapat menghambat langkah-langkah menuju perbaikan.
Salah satu kelompok dari kekayaan infografis memaparkan riset tentang Efektivitas Pengkaderan terhadap perilaku apatis di kalangan mahasiswa baru Fisip Unhas. Mereka menjelaskan bahwa pengaderan dapat efektif dalam mengatasi perilaku apatis mahasiswa, namun efektivitasnya tergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas materi, metode pengaderan, dan partisipasi mahasiswa, serta dukungan dari berbagai pihak.
Categories
- Event (85)
- Event App (1)
- Kosmik Update (31)
- Press Release (104)
- Uncategorized (12)