PRESS RELEASE : MAHASISWA FISIP UNHAS MENUNTUT TEGASNYA KEADILAN DI KAMPUS
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Kamis (28/11). Aksi ini menjadi wujud nyata perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan mahasiswa terkait penanganan kasus pelecehan seksual, kebijakan Drop Out (DO), dan pembatasan aktivitas di kampus.
Salah satu isu utama yang disuarakan adalah sanksi ringan berupa skorsing tiga semester terhadap Firman Saleh, pelaku pelecehan seksual. Mahasiswa menilai hukuman ini tidak hanya mencederai rasa keadilan tetapi juga menormalisasi budaya kekerasan seksual di lingkungan kampus.
“Bukan keadilan namanya jika pelaku kekerasan seksual hanya di skorsing tiga semester, sementara mahasiswa yang menegakkan keadilan harus sampai di-DO,” ujar salah satu orator aksi dengan penuh semangat, merujuk pada kebijakan Drop Out yang dijatuhkan kepada seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang menyuarakan aspirasinya terkait isu pelecehan.
Selain itu, aksi ini juga menyoroti kasus pelecehan seksual yang melibatkan mantan Kepala Departemen Sosiologi FISIP Unhas, yang hingga kini dinilai belum mendapatkan penanganan yang transparan dan tegas dari pihak kampus.
Mahasiswa juga memprotes kebijakan pembatasan jam malam di kampus yang dianggap merugikan kebebasan mereka dalam menjalankan kegiatan akademik maupun non-akademik. Mereka menilai bahwa kampus seharusnya menjadi ruang yang mendukung pengembangan intelektual, bukan malah membatasi gerak mahasiswa.
Menanggapi aksi ini, Guru Besar FISIP Unhas, Prof. Dr. Suparman, M.Si., menyampaikan pernyataan resmi yang menekankan pentingnya etika dan integritas di lingkungan kampus. Namun, mahasiswa merasa pernyataan tersebut tidak memberikan solusi konkret atas tuntutan mereka.
Aksi damai ini diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap mahasiswa yang menegaskan bahwa perjuangan mereka akan terus berlanjut hingga keadilan bagi korban pelecehan ditegakkan, dan kebijakan kampus menjadi lebih adil serta berpihak kepada mahasiswa.
Mahasiswa FISIP Unhas teguh pada pendirian mereka bahwa kampus harus menjadi ruang aman, bukan ruang diam.
Oleh Andi Erika Yuniarsi
Categories
- Event (85)
- Event App (1)
- Kosmik Update (31)
- Press Release (102)
- Uncategorized (12)