Press Release Pelatihan Menulis Liputan dan Peristiwa (Timelines) 2019
Makassar – Pelatihan Menulis Liputan dan Peristiwa (Timelines) 2019 kembali hadir untuk mewadahi minat dan ketertarikan terhadap dasar-dasar kepenulisan dan peliputan dalam dunia jurnalistik. Timelines 2019 akan diadakan di Asrama Mahasiswa Balikpapan, Jl. Bung No. 3, Tamalanrea selama tiga hari dimulai pada tanggal 3-5 Mei 2019.
Kali ini Timelines hadir dengan membawa tema “Real Eyes Realize Real Lies”. Tema ini berangkat dari kutipan “Don’t believe what you hear. Real eyes realize real lies,” oleh Tupac Shakur. Namun perbedaan terdapat pada ranah konteks, tujuan dan harapan yang ingin dicapai dari tema tersebut.
Harapannya, peserta yang akan mengikuti Timelines nantinya memiliki jiwa jurnalisme yang kuat dan menjunjung tinggi prinsip cover both sides dalam kegiatan jurnalistik.
Tema ini berangkat dari kegelisahan-kegelisahan kita saat ini, terhadap berita-berita bohong, yang tidak memiliki sumber yang jelas, tidak sesuai dengan fakta yang disampaikan, dan sengaja diproduksi atau disebarluaskan untuk kepentingan kelompok-individu tertentu.
Dalam konteks ini “Real Eyes Realize” yang dimaknai sebagai mata batin, akal yang sehat untuk mampu melihat secara meneyeluruh, yang mengantar kita untuk bijak dalam melihat kedua sisi mengenai pokok persoalan. Dalam kegiatan jurnalistik kita memiliki kebebasan dalam menyuarakan pendapat dan publikasi informasi. Namun perlu disadari bahwa yang menyebarkan harus menyadari bahwa keseimbangan berita itu diperlukan dan mempertimbangkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kebersamaan.
“Real Lies” dimaknai dan dikontekskan dengan kondisi sekarang. Banyaknya pemberitaan bohong atau palsu yang sengaja dibuat dan disebarluaskan seolah-olah itu benar adanya dengan menyajikan fakta-fakta yang terpenggal-penggal, tidak terverifikasi dan sebagainya. Dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 3 menyatakan bahwa “Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan azas praduga tidak bersalah”. Sebuah penilaian bijaknya dilandasi dari pemahaman yang komprehensif, mendalam dan menyeluruh.
Selain itu, ketua panitia Timelines 2019, Teguh Ardiansyah Sabir berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang pemantik peserta untuk berkarya di bidang jurnalistik.
“Teruntuk peserta, dapat terpantik untuk terus menulis karena menulis adalah kerja-kerja kenabian,” tutupnya.
Categories
- Event (85)
- Event App (1)
- Kosmik Update (31)
- Press Release (101)
- Uncategorized (12)